Selasa, 17 November 2009

MASALAH KEUANGAN YANG HARUS DIHINDARI

Kami mengharapkan agar Anda sebagai konsumen waspada akan hal ini, teliti sebelum membeli. Karena banyak dari tawaran itu hanya berupa pepesan kosong. Mengharapkan keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat, yang didapat hanyalah kerugian dan dapat mengakibatkan kerusakan tatanan keuangan keluarga yang sudah terbangun. 
Masyarakat kebanyakan percaya bahwa untuk mencapai kesusksesan dalam berinvestasi sangat bergantung dengan kemampuan Anda untuk menginvestasikan dalam jumlah besar dan kemampuan Anda untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. 
Sebenarnya kedua hal ini tidak sepenuhnya benar. Untuk mencapai kekayaan dalam arti keuangan memerlukan waktu dan ketekutan untuk mencapainya. Pola investasi “dollar cost averaging” merupakan solusinya. Yaitu dengan menyisishkan sebagian penghasilan bulanan selama jangka waktu yang Anda tentukan untuk mencapai tujuan yang diimpikan. 
Prinsip dasar dari investasi adalah semakin tinggi tingkat pengembalian suatu produk investasi akan diikuti dengan risiko yang tinggi pula. Jadi dapat diyakini bahwa tidak ada investasi, apalagi dengan tingkat pengembalian yang tinggi tapi tanpa resiko. Benar tidak? Tapi mengapa banyak investor maupun individu yang terjerumus ke dalam investasi jenis ini? Banyak sebab yang bisa menjelaskan hal ini. Mungkin saja individu tersebut tidak mengetahui atau mempelajari perihal investasi yang akan dibelinya. Atau mungkin saja mereka terbuai dengan janji-janji yang diberikan. Dalam keadaan ekonomi yang semrawaut seperti sekarang ini, membuat banyak investor individu tergiur karenanya. Keuntungan tinggi yang diharapkan, kerugian atau kehilangan yang didapat. 
Menunda-nunda menabung untuk pendidikan anak-anak Anda 
Hampir setiap orang mengeluhkan besarnya biaya pendidikan, apalagi bila dibayangkan 15 tahun mendatang saat anak kita mulai memerlukannya. Kunci keberhasilan menyiapkan dana pendidikan sangat sederhana, mulailah mempersiapkannya dari sekarang dan melakukannya dengan konsisten selama jangka waktu yang dibutuhkan. Sekali lagi mulailah sekarang jangan menundanya, minggu depan, bulan depan apalagi tahun depan. Memulai lebih awal memberikan keuntungan dari besarnya dana yang harus disisihkan tiap bulannya untuk mencapai total dana yang diinginkan. 
Ikuti contoh berikut: besarnya harag yang harus dibayar akibat kebiasaan menunda-nunda. 
Sebut saja tujuan keuangan yang ingin Anda capai adalah menyiapkan biaya pendidikan anak Anda masuk kuliah (universitas). Anak Anda sekarang baru berusia 3 tahun. Anda masih memiliki waktu kurang lebih 15 tahun (saat anak Anda masuk kuliah). untuk menyiapkan biaya masuk kuliah dan selama di perkuliahan. Bila biaya pendidikan diperkirakan sebesar Rp200 juta 15 tahun mendatang, maka bila Anda memulainya sekarang, dengan melakukan investasi secara teratur setiap bulan dengan hasil investasi 15% pertahun maka Anda membutuhkan dana setiap bulannya untuk diinvestasikan sekitar Rp300.000-an. Sedangkan bila Anda menundanya sampai 5 tahun mendatang, dengan bunga investasi sama dan nilai yang ingin dicapai sama maka kebutuhan dana untuk investasikan akan membengkak hampir 3 kali lipat. Bila menundanya 5 tahun untuk memulai maka Anda membutuhkan dana setiap bulannya untuk diinvestasikan sekitar Rp800.000-an. Bagaimana, apakah Anda masih ingin menundanya? Lakukanlah sekarang. Jangan Anda menundanya. 
Semoga bermanfaat!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar