Selasa, 17 November 2009

7 LANGKAH MENUJU KESEJAHTERAAN FINANSIAL 
Halaman sebelumnyaSatu hal penting berkaitan dengan hutang adalah hutang kartu kredit. Pemakaian kartu kredit sangatlah memudahkan. Tapi ingat jangan anggap kartu kredit sebagai uang saku atau tambahan tapi kartu kredit adalah hutang yang harus Anda bayar begitu tagihan datang. Jangan anda membayar tagihan yang datang setiap bulan hanya cicilan minimalnya saja, karena bunga kartu kredit saat ini masih relatif tinggi, rata-rata berkisar di 3% perbulannya. Dengan bunga majemuk maka bunga kartu kredit per tahun bisa lebih dari 40%. Bukan main tingginya, bukan? Oleh karenanya berhati-hatilah dengan persoalan hutang ini. 
Langkah 5: Kekuatan perencanaan didukung dengan investasi yang bijak
Investasi dalam arti yang paling dasar adalah, menempatkan dana Anda untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Investasi merupakan sarana terpenting dalam meningkatkan kemampuan Anda untuk mengumpulkan dan menjaga kekayaan. Sebagai awal, sangat penting bagi Anda untuk memahami bahwa “no single investemnt is right for everyone”. Berbagai batasan seperti kebutuhan akan uang tunai, tujuan dan prilaku serta preferensi Anda terhadap risiko, membuat setiap individu memilih investsi yang berbeda-beda. Menentukan investasi yang tepat membutuhkan sebuah perencanaan yang sesuai. 
Dengan menetapkan tujuan spesifik yang telah anda lakukan di langkah ke-2, maka berdasarkan hal itu Anda dapat merencanakan proses pencapaiannya dengan mengalokasikan (menginvestasikan) dana secara regular. Pola investasi ini biasa disebut “Dollar Cost Averaging” . 
Langkah 6: Jaga keluarga anda dari risiko dengan asuransi
Seperti halnya investasi, maka proteksi juga sangat dibutuhkan dalam proses pelaksanaan perencanaan. Karena kita tidak pernah akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Mungkin timbul pertanyaan, apakah semua orang membutuhkan asuransi? Tidak ada jawaban yang pasti dalam hal ini. Kebutuhan asuransi sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi Anda. 
Sebagai aturan umum apakah Anda membutuhkan asuransi atau tidak, bisa difokuskan pada pertanyaan apakah Anda sudah menikah atau belum? Secara umum, individu yang belum menikah kebutuhan akan asuransi jiwa menjadi menurun. Tapi hal ini bukan berarti bila Anda tidak memiliki anak maka Anda tidak membutuhkan asuransi. Mungkin saja Anda membutuhkannya. Akan tetapi kecenderungannya, individu yang belum menikah belum menjadikan asuransi menjadi prioritasnya. 
Sebaliknya, bila Anda sudah menikah dan memiliki anak, maka asuransi harus menjadi prirotas. Kebutuhan akan asuransi menjadi sangat besar karena sekarang Anda sudah memiliki tanggungan. 
Langkah 7: Ini adalah awal bukannya akhir
Perencanaan keuangan bukanlah sesuatu yang Anda lakukan sekali dan dilupakan. Perencanaan keuangan merupakan sebuah proses yang berkelanjutan. Keenam langkah di atas merupakan awal dari sebuah proses panjang perencanaan, yang membutuhkan monitoring dan revisi bila dibutuhkan. Kehidupan keluarga akan selalu berubah dan perencanaan keuangan keluarga harus mengikuti perubahan yang terjadi dalam keuangan keluarga. Selamat merencanakan kehidupan keuangan keluarga yang lebih baik di masa depan. 
*Muhamad Ichsan, ChFC, MsFin, adalah parkitisi dan akademisi di bidang perencanaan keuangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar